Kantung semar atau dalam bahasa latinnya napenthes, adalah tumbuhan karnivora dengan menyuplai nutrisi yang dibutuhkan dari kantong-kantong yang muncul di setiap tangkai daunnya. Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 10 -20 meter dengan cara memajat pada tanaman lainnya. Habitat tanaman ini mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi 3500 meter dpl.

Hampir 70% jenis napenthes berada di Indonesia dengan daerah endemik penyebaran terbesar terutama di Kalimantan dan Sumatera dari hampir lebih dari 160 jenis napenthes di dunia.

Awal mula saya tertarik dengan menanam dan meneliti kantung semar, karena habitat tanaman ini makin lama makin sempit dengan maraknya pembukaan hutan dan lahan gabut untuk perkebunan di Kalimantan Barat. Tanaman kantung semar ini juga kurang diminati untuk ditanam sehingga salah satu tujuan dan harapan menaman kantung semar ini adalah agar kantung semar ini bisa menjadi tanaman yang bisa lestari dan tidak punah. Dengan hobi bertanam yang sederhana semoga dapat melestarikan tanaman endemik lokal Indonesia khususnya Kalimantan Barat.

Kantung semar cukup mudah ditanam baik di dalam pot maupun di tanah, kantung semar akan cepat tumbuh dengan media tanam yang lembab dan cenderung basah. Media tanam yang dibutuhkan pun tidak terlalu sulit, seperti tanah, serbuk kayu, atau kompos daun, kayu lapuk, sabut kelapa, lumut, pakis.

Perawatan kantung semar juga sangat mudah, yang penting dijaga kelembabannya. Kantung semar tidak membutuhkan unsur pupuk kompos yang berlebihan seperti tanaman lain. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada tanaman kantung semar yang diletakkan di sela-sela tanaman cabe yang saya tanam, cukup membantu mengusir semut yang biasa menyerang pucuk daun. Kemungkinan semut lebih tertarik memasuki kantung semar daripada menyerang dan bersarang di tanaman cabe. Namun pengamatan yang lebih besar belum dilakukan jadi bisa jadi pengamatan saya masih keliru.

Kantung semar yang sudah berhasil ditanam berasal dari pemberian rekan yang tinggal di daerah pedalaman dan juga hasil dari pengembangbiakan melalui stek dan biji. Biasanya masyarakat suku dayak di Kalimantan memakai kantung semar ini sebagai tempat untuk memasak beras pulut atau ketan. Aroma dan rasa beras ketan yang dibungkus dengan kantung semar untuk di masak biasanya lebih terasa legit di banding di masak biasa.